Salafy Garut

Ilmu-Amal-Dakwah-Sabar

Doa dan ikhtiar

🌱Doa dan ikhtiar
Untuk lebih memahami tema ini dengan baik kita fahami dulu makna doa dan hukum ikhtiar

🤲 Doa merupakan ibadah yang penting, doa merupakan perwujudan butuhnya hamba kepada pencipta
📌 Disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir Bahwasanya Allah adalah Zat yang jika Dia diminta maka Dia akan memberi dan jika Dia tidak diminta maka Dia marah
📍Kita akan membahas dahulu pembagian doa secara sekilas
Doa terbagi 2
1️⃣ Doa ibadah
Yaitu ibadah itu sendiri, karena Nabi bersabda doa adalah ibadah, maka berarti setiap ibadah adalah doa.
2️⃣ Doa masalah
Yaitu doa permintaan kepada Allah
📎 Perinciannya

  1. Doa ibadah jika dipalingkan kepada selain Allah maka dia terjatuh kepada syirik besar karena dia telah menyerahkan ibadah kepada selain Allah, seperti sujud, rukuk, puasa kepada selain Allah
  2. Adapun Doa masalah maka diperinci
  3. Berdoa kepada Allah saja dan berusaha maka ini merupakan tauhid yang sejati
  4. Adapun jika berdoa kepada selain Allah
    a. Jika dia meminta kepada selain Allah dan dia membuat ibadah kepada sesuatu tersebut maka dia jatuh kepada Syirik besar, seperti pawang hujan yang berdoa dan beribadah kepada selain Allah.
    b. Jika dia meminta kepada selain Allah dalam perkara yang hanya di mampu ya oleh Allah seperti meminta surga dijauhkan dari neraka maka dia jatuh kepada Syirik besar, seperti minta kepada Syaikh agar diselamatkan dari neraka.
    c. Jika dia meminta kepada orang mati atau benda mati seperti kuburan, pohon keramat dll maka dia jatuh kepada Syirik besar
    d. Jika dia minta kepada seseorang yang masih hidup namun orang tersebut jauh dan tidak terdapat komunikasi baik HP, surat dll maka dia Syirik besar karena beryakinan seseorang bisa mengetahui hal yang ghaib
    e. Jika dia meminta kepada selain Allah dalam perkara yang manusia mampu melakukannya maka boleh jika hukumnya mubah dan haram jika yang diminta adalah sesuatu yang haram, contoh boleh misalkan meminta tolong ambilkan Al-Qur’an, contoh haram misalkan meminta tolong ambilkan khamr untuk dikonsumsi.

✏️ Adapun ikhtiar merupakan usaha manusia untuk memenuhi keinginannya.
Terkait ikhtiar ini kita harus mengetahui hukum sebab akibat agar kita bisa mengambil jalan yang benar dalam berusaha.

1️⃣- Yang pertama sebab yang diambil harus terbukti secara syariat atau secara logika contohnya amal saleh merupakan sebab untuk masuk surga karena dalilnya banyak dan juga bertaqwa merupakan sebab mendatangkan rezeki Adapun secara logika atau penelitian contoh makan menyebabkan kenyang, menikah merupakan sebab untuk mendapat keturunan, belajar agar menjadi pintar.
2️⃣- kedua hati harus tetap bergantung kepada Allah bukan kepada sebab tersebut sehingga hati harus merasa lebih tenang kepada pencipta sebab.
3️⃣- ketiga berkeyakinan sehebat apapun sebuah sebab maka berpengaruh tidaknya tergantung kepada takdir Allah
contoh
api secara logika dia bisa membakar seseorang namun saat itu api menjadi dingin ketika mendapati tubuh Nabi Ibrahim,
seorang wanita yang hamil tua maka sangat payah namun ketika Allah menghendaki maka pohon kurma bisa digoyangkan kan dengan seorang yang sedang hamil tua Seperti kisah Maryam

⏩ Sekarang kita lihat perinciannya

  1. seseorang yang mengambil sebab dengan memenuhi seluruh kriteria tadi merupakan bukti atas kebenaran tauhidnya
  2. seseorang memenuhi seluruh kriteria diatas tetapi tetapi dengan cara yang haram maka ini adalah kemaksiatan dan bukan kesyirikan
  3. Ketika seseorang tidak memenuhi kriteria pertama maka hukumnya Syirik kecil jika tidak ada unsur pengabdian atau ibadah kepada selain Allah dan ini merupakan kedustaan atas nama syariat dan logika contoh misalkan ingin rumahnya dijaga namun dengan memasang jimat-jimat
  4. Seseorang yang tidak memenuhi kriteria kedua maka dihukumi Syirik kecil dan termasuk Syirik Khafi karena hatinya tidak bergantung kepada Allah
  5. Seseorang tidak memenuhi kriteria ketiga maka dia dihukumi Syirik besar karena dia tidak meyakini adanya pencipta yaitu Allah dan tidak meyakini adanya takdir yang ini adalah rukun iman

🔒 Penutup
Setelah kita mengetahui hukum doa dan ikhtiar, seorang muslim wajib berikhtiar dengan cara yang diridhoi syariat dengan menggantungkan hatinya kepada Allah karena nabi pun berikhtiar dalam mencari rezeki dan jangan lupakan berdoa, karena segala urusan hanya terjadi dengan izin-Nya..
Kita tentu sudah tahu bahwa orang yang berdoa kepada Allah, tidak akan pernah merugi sedikitpun, karena Nabi kita menjelaskan bahwa Allah menjanjikan salah satu dari 3 (tiga) hal bagi orang yang berdoa kepada-Nya.

Dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahim (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:

[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya,

[2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan

[3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”

Para sahabat lantas mengatakan,
“Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”

[HR. Ahmad 3/18, Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid]

📍 Doa dan ihtiar merupakan senjata seorang muslim sukses dunia akhirat..

April 4, 2022 - Posted by | dasar islam, doa, Kultum, Kultum Romadhon

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar